Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari
satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan
tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan
dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian
logika.
Rangakaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital
yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan dioda atau
transistor.
Ada 7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2
jenis, yaitu :
1. Gerbang logika Inventer
Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu
sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu
berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.
Input (A) Output (Y) Rendah Tinggi 0 1 Tinggi Rendah 1 0
Tabel Kebenaran/Logika Inverter
Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen
(lawan) disebabkan keluaran sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.
Fungsi gerbang NOT
- Y = NOT A atau
.
Misal : A = 1, maka
= 0
atau Y = NOT 1 = 0.
A = 0,
maka = 1 atau Y = NOT 0 = 1.
2. Gerbang logika non-Inverter
Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya
hanya satu untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau
lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal
masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR,
XNOR). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah : • Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal
keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi
(1).
Fungsi gerbang AND
- Y = A AND B Y = A . B AB
atau atau .
Misal : A = 1 , B = 0 maka Y = 1 . 0 = 0. A = 1 , B = 1 maka Y = 1 . 1 = 1.
Input (A) Input (B) Output (Y) 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
Output (Y) 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1
* untuk mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung berdasarkan inputanya,
gunakan rumus ini : - 2n , dimana n
adalah jumlah input.
Contoh : n = 2 maka 22 = 4, jadi jumlah kombinasi sinyal yang
harus dihitung sebanyak 4 kali.
• Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu
dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1)
juga.
Fungsi gerbang OR :
- Y = A OR B Y = A + B.
atau
Misal : A = 1 , B = 1
maka Y = 1 + 1 = 1. A = 1 , B
= 0 maka Y = 1 + 0 = 0.
Input (A) Input (B) Output (Y) 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 • Gerbang NAND (Not-AND)
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal
keluaran ingin rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi
(1).
Fungsi gerbang NAND :
- atau atau .
Misal : A = 1 , B = 1 maka
= 1 . 1 = = 0.
Input (A) Input (B) Output (AB) 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
Output (ABC) 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1
Gambar simbol Gerbang NAND tiga masukan
Gerbang NAND juga disebut juga Universal Gate karena
kombinasi dari rangkaian gerbang NAND dapat digunakan untuk memenuhi semua
fungsi dasar gerbang logika yang lain.
• Gerbang NOR (Not-OR)
Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal
keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah
(0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai
nol.
Fungsi gerbang NOR :
- atau atau
Misal : A = 1 , B = 1 maka
= 1 + 1 = = 0.
Output (A + B) 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0
Output (A + B + C) 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 •
Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR)
Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan
hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk
menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1).
Fungsi gerbang XOR :
− atau .
Input (A)
Input (B)
Output (AB + AB) 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 Tabel Logika Gerbang XOR dengan dua
masukan
Gambar simbol Gerbang XOR standar
• Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)
Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang
XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal
masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah keduanya atau
tinggi keduanya).
Fungsi gerbang XNOR :
− atau atau .
Input (A)
Input (B)
Output (Y) 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1
Latihan Soal :
1. Diketahui rangkaian digital seperti ini :
Carilah persamaan booleannya dan tabel logikanya ?
Jawaban Soal :
- Persamaan booleannya : - Y = ( A AND B) OR (C AND D) - Y =
(A . B) + (C . D) - Tabel Logika
A B C D Y 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0
1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007
IlmuKomputer.Com
9
2. Diketahui rangkaian digital seperti ini :
Carilah persamaan booleannya dan contoh dari masukannya ?
Jawaban Soal :
- Persamaan booleannya : NOT (A AND B AND C) - Contoh masukan
: A= 1 , B = 1 , C = 1 maka Y = 1.1.1 =
= 0 .
3. Diketahui rangkaian digital seperti ini :
Carilah persamaan booleannya dan jika diketahui nilai inputan
A dan B tinggi (1) dan yang nilai inputan yang lain rendah (0) maka cari nilai
hasil keluarannya ?
Jawaban Soal :
- Persamaan booleannya : Y = (A AND B) OR (C AND D ) OR (E
AND F) Y = (A .
B) + (C . D) + (E . F)
- Hasil nilai keluaran, bila A & B = 1 : Y = A . B + C .
D + E . F = 1 . 1 + 0 . 0 + 0 .
0 = 1
4. Diketahui rangkaian digital seperti ini :
Carilah persamaan booleannya dan tabel logikanya ?
Jawaban Soal :
- Persamaan booleannya : - Y = (A AND B) OR (C AND D) Y= (A . B) + (C .
D) - Tabel Logika :
A B C D Y 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0
1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar